TATA TERTIB
1. MENJAGA NAMA BAIK PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
2. MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH DALAM SETIAP MENYELESAIKAN
SETIAP
PERMASALAHAN
3. MEMAKAI SAKRAL LENGKAP PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE PADA
WAKTU
MELATIH (BAJU DAN CELANA SERTA MORI )
4. DILARANG MEMBAWA DAN ATAU DALAM PENGARUH MINUM-MINUMAN KERAS SERTA NARKOBA DI AREA LATIHAN
5. MEMATUHI JAM DAN MATERI LATIHAN YANG SUDAH
DITENTUKAN PENGURUS
6. MENJAGA KETERTIBAN , KEAMANAN , DAN
KEBERSIHAN TEMPAT LATIHAN
7. MENJAGA
KERUKUNAN ANTAR WARGA PERSAUDARAAN SETIA HATI
TERATE DAN
WARGA MASYARAKAT SEKITAR LATIHAN
MARI WUJUDKAN TUJUAN
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DALAM MENCIPTAKAN PRIBADI-PRIBADI YANG BERBUDI
LUHUR
SYARAT-SYARAT MEMBUKA LATIHAN :
- *DALAM KEADAAN SUCI DARI HADAST BESAR DAN HADAST KECIL
- *BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP SEMUA KEJADIAN YANG TERJADI
SELAMA
LATIHAN
- *TIDAK MEMPUNYAI TANGGUNGAN (KERJA/JANJI) SAMPAI
LATIHAN BERAKHIR
-
*TIDAK SEDANG BERMASALAH
-
*LEBIH MEMENTINGKAN PERSAUDARAAN DARIPADA EGO PRIBADI
-
*SOPAN DALAM PERKATAAN DAN SANTUN DALAM PERBUATAN
- *
BERSEDIA MENTAATI TATA TERTIB DAN ATURAN DALAM MELATIH
Sebelum Memulai Latihan khususnya Bagi Siswa haruskan membaca Janji Siswa dibawah ini :
::
Janji Siswa ::
Janji Setia anggota Setia Hati Terate, dengan rendah hati dan penuh kesabaran
kami berjanji :
1. Sebagai
anggota Setia Hati Terate, kami akan senantiasa bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sebagai anggota Setia Hati Terate, bagiku adalah sarana untuk
mendewasakan jasmani maupun rohani.Oleh karena itu,
harus dijaga dan diselamatkan
keharumannya.
3. Sebagai anggota Setia Hati Terate, kami akan senantiasa berdisiplin,
patuh, dan setia pada
peraturan-peraturan, tata tertib dan kewajiban
yang diinstruksikan oleh pemimpin.
4. Sebagai anggota Setia Hati Terate, kami akan senantiasa saling kasih
mengasihi dengan penuh persaudaraan.
5. Sebagai anggota Setia Hati Terate, kami akan patuh dan berdisiplin
dalam berlatih.
6. Sebagai anggota Setia Hati Terate, kami akan memupuk rasa rendah
hati dan penuh cinta kasih terhadap
sesama manusia umumnya dan
pada Setia Hati Terate khususnya.
7. Sebagai anggota Setia Hati Terate, kami tidak akan sombong dan
menggunakan pengetahuan Setia Hati
Terate di sembarang tempat.
Demikian janji kami, biarlah
saudara-saudara tua kami yang hadir pada saat ini menjadi saksi dan biarlah
Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan memberikan tuntunan, amin.
Ke-SISWA-an
- Persyaratan PendaftaraN Siswa Baru
1. Warga Negara Indonesia
Bagi warga Negara
asing, baik yang berdomisili di dalam maupun di luar negeri diatur oleh
Pengurus/Dewan Pusat
2.
Pemeluk salah
satu agama yang diizinkan Pemerintah Republik Indonesia
3.
Sehat
jasmani maupun rohani
4.
Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran kepada
pengurus setempat, disertai dengan
- Pas foto ukuran 3 X 4 sebanyak 3 lembar
- Membayar uang pendaftaran sebesar Rp……
5.
Surat
keterangan dari orang tua (bagi yang belum berkeluarga):
Surat izin mengikuti latihan
1.
Berbakti kepada Tuhan YME, orang tua, guru (pelatih) dengan
kesungguhan hati
2.
Saling menghormati sesama siswa dan guyub rukun secara lahir
dan batin
3.
Waktu latihan:
- Berada
di tempat latihan dengan mengenakan pakaian latihan lengkap paling lambat 10
menit
Sebelum latihan dimulai
- Absensi paling lambat 5 menit sebelum latihan dimulai
- Mengggunakan
bahasa yang baik dan benar selama proses melatih dan berlatih berlangsung
- Membuat
surat izin apabila tidak masuk/mengikuti latihan
4.
Tunduk, taat dan patuh pada segenap peraturan dan tugas yang
diberikan pelatih
5.
Membayar Iuran Wajib Siswa paling lambat tanggal 10 tiap
bulan.
1.
Menunjukkan kepandaian kepada umum yang tidak berguna
2.
Mengenakan pakaian latihan lengkap di luar hari/jam/tempat
latihan selain pada acara-acara tertentu (demonstrasi, pawai, kejuaraan dsb)
3.
Berkelahi kecuali pada saat sambung
Tentang kePelatihan
Definisi
dari Melatih adalah
-Mengajak orang lain untuk memiliki suatu sikap / kelakuan yang telah
ditentukan / direncanakan sebelumnya.
-Mengajak orang lain sedemikian rupa sehingga orang lain mengikuti.
UNSUR
UNSUR DALAM MELATIH
1. Penguasaan Materi Teknik
2. Cara Penyajian
3. Evaluasi Latihan
4. Pembinaan minat / Semangat berlatih
KESIAPAN
DAN RASA YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PELATIH
1. Rasa memiliki
2. Rasa melindungi
3. Mawas diri untuk merasakan kekurangan dan kelebihan
4. Mempersiapkan diri dalam berbagai hal agar selalu siap setiap Saat dalam
segala kondisi
5. Siap menerima dan menerapkan kritik Serta saran yang membangun
KEPRIBADIAN
YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PELATIH
1. Disiplin
2. Sopan
3. Tahu empan papan
4. Mempunyai konsep yang jelas
5. Tidak suka Mengada-ngada
6. Mudah dimengerti
7. Bertanggungjawab
LARANGAN
BAGI PELATIH
1. Menurunkan martabat pelatih yang lain di depan siswa
2. Berkelahi dengan siswa
3. Membawa persoalan keluarga /pribadi ke dalam tempat latihan.
4. Menganiaya siswa
5. Memberi kesempatan melatih kepada Warga yang belum diketahui tentang
kejelasan identitasnya
6. Egois dan apatis
7. Melanggar Tata tertib dan hukum yang berlaku.
PELATIH
YANG BAIK ADALAH pelatih yang dapat menjalin hubungan komunikasi Timbal-balik
yang positif dengan siswanya.
PELATIH
KOORDINATOR PELATIH RANTING/RAYON
SYARAT – SYARAT
1.
Warga Persaudaraan SH terate tingkat 1 dengan
masa pengesahan minimal 3 tahun
2.
Pernah mengikuti dan lulus penataran pelatih
tingkat pusat ,cabang atau ranting
3.
Berdasarkan pada hasil pemilihan musyawarah
Ranting/Rayon
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1.
Bertanggung jawab kepada ketua Persaudaraan
Setia Hati Terate Ranting/Rayon setempat
2.
Mengkordinir tugas-tugas pelatih di wilayah
Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting/rayon
A.
Mengawasi pelaksanaan latihan/penyampaian materi
latihan sesuai dengan ketentuan pengurus cabang setempat
B.
Menunjuk salah satu warga/beberapa pelatih untuk
melatih di ranting/rayon,apabila pelatih ditempat latihan berhalangan datang.
C.
Mengambil alih tugas pelatih/bertindak langsung
sebagai pelatih apabila keadaan mendesak
3.
Memberikan laporan tiap 3 bulan sekali kepada
pengurus ranting tentang aktivitas latihan di rayon/ranting
PELATIH TETAP
SYARAT UMUM
1.
Warga Persaudaraan SH Terate tingkat 1 dengan
masa pengesahan minimal 2 tahun
2.
Pernah mengikuti dan lulus penataran pelatih
tingkat pusat,cabang atau Ranting
SYARAT KHUSUS
1.
Siap fisik,sehat (tidak sakit,sudah makan) dan
sikap (mampu melakukan dengan baik gerak jurus atau lainnya sewaktu memberi
contoh)
2.
Siap mental
3.
Sehat jasmani dan rokhani
4.
Pendidikan minimal setara dengan siswanya
5.
Pandai mengadakan humor
6.
Tingkat emosional stabil
7.
Tingkat keseriusan tinggi
8.
Mempunyai daya khayal
9.
Disiplin
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1.
Bertanggung jawab kepada koordinator pelatih
2.
Memberikan penambahan materi sesuai dengan
jadwal yang ada
3.
Membuka dan menutup latihan
4.
Melindungi dan mengayomi siswa/i baik diluar maupun didalam
Pelatih
Tetap Berhalangan Melaksanakan Tugas
Bila pelatih tetap berhalangan
melaksanakan tugas, maka:
1.
Pelatih yang bersangkutan diwajibkan melapor kepada
Koordinator Pelatih, secara lisan maupun tertulis(SMS,WA,Inbox) paling lambat 1 hari sebelum
latihan dimulai
2.
Apabila pelatih yang bersangkutan tidak sempat melapor
kepada Koordinator Pelatih,maka:
- Pelatih tetap yang hadir di tempat
latihan tersebut berhak menggantikan, dengan melapor kepada koordinator pelatih
sebelum atau sesudah latihan atau paling tidak -
-Salah satu warga yang hadir pada
saat itu bisa menggantikan tugas melatih sambil menunggu kehadiran pelatih
tetap lainnya, dengan catatan warga tersebut tidak diperkenankan melakukan
penambahan materi. Sesudah selesai warga tersebut diwajibkan melapor kepada
ketua ranting atau kalau tidak -
-Salah satu siswa yang hadir saat itu
diwajibkan melapor kepada ketua ranting atau pengurus ranting lainnya untuk
mencarikan pengganti pelatih yang berhalangan tersebut
Pembetulan
Kesalahan pada Pelatih Tetap
Pembetulan kepada pelatih yang
bersangkutan diusahakan sedapat mungkin tanpa diketahui siswa. Apabila kesalahan pelatih
tetap atau pembantu pelatih yang sedang bertugas, maka:
Yang berhak memberikan teguran:
1.
Warga tingkat II yang hadir pada saat itu, atau
2.
Koordinator pelatih yang hadir saat itu, atau
3.
Pelatih tetap yang hadir saat itu, atau
4. Ketua
ranting atau warga tingkat I Senior
ASSISTANT PELATIH
SYARAT
Warga Persaudaraan SH Terate tingkat 1 dengan masa pengesahan minimal 1
tahun
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Membantu tugas pelatih tetap tanpa mempunyai hak memberikan tambahan
materi
- Larangan Pelatih Saat Melatih
a.
Bergurau sesama pelatih, warga maupun siswa
b.
Merokok, makan, minum dan sebagainya
c.
Memberikan perintah atau hukuman sehingga siswa cidera
d.
Memukul, memegang, mempermainkan daerah kepala atau daerah
terlarang siswa
e.
Meludahi siswa
f.
Mengumpat di tempat latihan
g. Memberikan Materi yang tidak sesusai dengan
sabuk dan juga yang bukan materi PSHT
untuk Siswa
h.
Membocorkan Rahasia/acara Sakral kepada Siswa
- Sanksi Pelanggaran Pelatih
a.
Diperingatkan Koordinator
Pelatih secara lisan minimal 2 kali
b.
Untuk pelanggaran yang ketiga kalinya, koordinator pelatih
melaporkan kepada Ketua Ranting dengan tembusan kepada
pelatih yang bersangkutan
c.
Ketua Cabang membebas tugaskan
Pelatih yang bersangkutan selama 6 bulan
d.
Pelanggaran berikutnya Ketua Ranting membebas tugaskan
Pelatih yang bersangkutan selama 12 bulan
e.
Pelanggaran berikutnya lagi
ketua Ranting membebas tugaskan Pelatih yang bersangkutan selama 18
bulan
TUGAS
DAN WEWENANG DEWAN PEMBINA
Melakukan Pembinaan organisasi agar :
1.
Program dan kegiatan organisasi sesuai dengan AD
dan ART
2.
Organisasi mempunyai wawasan kedepan sesuai
dengan kebutuhan dan tantangan pengembangan ilmu ,masyarakat bangsa dan negara
KETUA RANTING
1.
Bertindak dan bertanggung jawab keluar dan
kedalam organisasi atas nama “Persaudaraan Setia Hati Terate” dalam bidang
organisasi dan teknik di tingkat ranting .
Merencanakan,
mengatur,mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan organisasi di tingkat
Ranting
2.
Memilih /menetapkan dan melantik pengurus Rayon
/ tempat latihan
3.
Memberikan laporan kegiatan bidang organisasi dan teknik kepada ketua cabang
KETUA RAYON
1.
Bertindak dan bertanggung jawab keluar dan
kedalam organisasi atas nama “Persaudaraan Setia Hati Terate” dalam bidang
organisasi dan teknik di tingkat Rayon.
2.
Mengadakan latihan pencak silat sesuai dengan
program latihan dari ranting dan cabang
3.
Memberikan laporan kegiatan bidang organisasi
dan teknik kepada pengurus Ranting
SEKRETARIS
1.
Membantu ketua dalam mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan operasional organisasi
a.
Mengatur jadwal dan susunan acara rapat
menyiapkan seluruh bahan rapat secara sistematis untuk
rapat
b.
Membuat dan mendata surat-surat keluar/masuk
c.
Mencatat hasil rapat setiap kali ada perapatan
d.
Merapikan administrasi
membuat laporan bulanan organisasi kepada ketua
2.
Membina hubungan dengan fihak luar baik swasta
maupun pemerintah dalam kaitannya dengan kerjasama dan pembangunan citra
organisasi
3.
Mengendalikan operasional administrasi internal
dan eksternal
BENDAHARA
1.
Menghimpun iuran anggota dan dana lain dari
sumber-sumber yang sah
2.
Mengalokasikan dana atas dasar program,
organisasi
3.
Mengawasi keluar masuknya keuangan pada setiap
kegiatan
4.
Menata bukukan dana organisasi
5.
Menyusun laporan keuangan sebagai bahan laporan
PEMBERHENTIAN
PENGURUS
1.
Meninggal Dunia
2.
Mengundurkan diri / atas permintaan diri
3.
Di berhentikan oleh pimpinan setingkat diatasnya
karena melanggar Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta wasiat “setia Hati terate”
4.
Tidak dapat / tidak mampu melaksanakan tugas
MATERI LATIHAN
Materi Latihan
Materi dalam Persaudaraan Setia Hati
Terate meliputi:
- Pembinaan
Inti, terdiri dari Senam Dasar, Pelajaran Dasar, Jurus,
Pasang, Pelepasan Kuncian, Belaan Belati, Senam Toya dan Jurus Toya.
- Pembinaan
Teknik dan Taktik, terdiri dari Pola Langkah,
Pola sambut, Penggunaan Pasang dan Sambung.
- Pembinaan
Fisik
- Pembinaan
Ke-SH-an
- Pembinaan
Pernafasan
Senam Dasar
a. Pengertian
Senam Dasar yang diciptakan Bpk,
Irsyad (Alm) adalah gerakan-gerakan yang disusun berurutan sebanyak 90 macam
dan dilakukan di tempat (tidak melangkah atau berjalan).
b. Tujuan
- Melatih dasar gerakan jurus
- Membentuk otot-otot besar/kecil
untuk menunjang melakukan gerakan dengan baik dan benar
- Melatih terbentuknya sikap
koordinasi
- Pembentukan sikap yang benar
(sikap kuda-kuda, tubuh dan tangan)
- Pembentukan gerakan yang benar
(arah, lintasan)
- Koordinasi sikap
c. Pelaksanaan
- Kesalahan harus segera dibetulkan
- Pemberian aba-aba dari lambat,
teratur, meningkat ke cepat dan mendadak
- Aba-aba pelan/lambat untuk
membentuk unsur fisik (keseimbangan dan ketahanan)
- Merangkaikan beberapa gerakan
(menjadi senam beregu atau senam massal)
2.1.2 Pelajaran Dasar
a. Pengertian
adalah pengenalan dasar-dasar
gerakan pencak silat (serang-bela) antara lain:
1). Belaan:
pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan
Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan
baik dengan tangan maupun kaki sewaktu menerima serangan.
Macam-macam belaan antara lain:
a). Pembuangan:
Pembuangan adalah teknik belaan yang dilakukan dalam keadaan
memaksa dengan jalan membuang tenaga serangan lawan.
b). Tangkisan
Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak
langsung (benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau
mengalihkan serangan. Berbagai posisi dalam menangkis dapat dilakukan, baik
dengan melangkah maupun diam di tempat, dengan memperhitungkan posisi terbaik
atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat. Yang perlu
diperhatika dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-kuda, sikap
tubuh dan sikap tangan.
Adapun tangkisan terdiri dari dua
macam, yaitu:
- Tangkisan (benturan) dengan tangan
- Tangkisan (benturan) dengan kaki
c). HIndaran/elakan
Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan
sasaran dari lintasan serangan.
Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:
- Melangkah dengan satu kaki
- Di tempat
- Memindahkan dua kaki
Elakan yang baik adalah dapat menghindarkan serangan dan
dapat melakukan gerakan lanjuta (pola sambut) dengan baik).
d). Pelepasan Kuncian
Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari
tangkapan lawan, dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.
2). Serangan
a). dengan tangan:
pukulan-colokan-tebasan-sodokan-sikutan-kuncian
b). dengan kaki:
tendangan-dengkulan-menjatuhkan (serampang, ungkit, sapu)
Macam-macam serangan yanga dapat dilakukan tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a). Serangan dengan tangan
serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk, yaitu mengepal, terbuka dan terbuka sebagian dengan memperhatikan
lintasan serangan.
Lintasan serangan:
- ke depan lurus
- dari samping
- dari bawah
Macam-macam serangan dengan tangan antara lain:
- pukulan
- colokan
- tebasan
- sodokan
|
- sikutan
- kuncian
- tangkapan
|
b). Serangan dengan kaki
seperti pada serangan tangan,
serangan dengan kaki juga memperhatikan unsur-unsur teknik tersebut di atas
untuk mengembangkan teknik yang benar. Untuk memantapkan serangan kaki perlu
diperhatikan cara melatih kekuatan dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu
melakukan tendangan dan sikap tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga
teknik tendangan menjadi baik dan dapat melakukan sikap atau tindakan
berikutnya setelah melakukan tendangan.
Adapun macam-macam serangan kaki adalah:
1). Tendangan
Sikap awal menendang perlu dilatih dari
berbagai sikap dan posisi.
Macam tendangan adalah:
- tendangan ke
arah depan (A, T)
- tendangan dari
samping (C, Sirkel)
- tendangan
belakang (B)
2). Dengkulan
Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah
terlalu dekat.
3). Serkel
4). Menjatuhkan
Menjatuhkan dilakukan dengan cara: sapuan, ungkitan, kaitan
dan guntingan.
Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:
(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu (sapuan, ungkitan,
kaitan dan guntingan)
(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.
b. Tujuan:
- Melatih dasar-dasar melakukan
serangan dengan tangan dan kaki secara benar.
- Melatih dasar-dasar melakukan
belaan dengan tangan dan kaki secara benar.
- Melatih pembentukan sikap yang
benar.
c. Pelaksanaan:
- Kesalahan harus segera dibetulkan
- Pemberian aba-aba dari lambat,
teratur, meningkat menjadi cepat dan mendadak
- Merangkaikan beberapa gerakan
serangan (colok-tendangan-menjatuhkan)
- Merangkaikan beberapa gerakan
belaan (tangkis-hindar)
- merangkaikan beberapa gerakan bela
dan serang tangkis-pukul-tendang.
2.1.3 Jurus
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan
teknik pencat silat (pasang-serang-bela) sebanyak 36 (tiga puluh enam) yang
dilaksankan sambil melangkah.
b. Tujuan:
- Melatih mengembangkan suatu pola
permainan pencak silat
- Menumbuhkan pengertian permainan
secara teratur
- Menguasai dan meyakini teknik yang
dimiliki.
c. Pelaksanaan:
- Sama dengan pembinaan senam
- Penjelasan unsur-unsur belaan dan
serangan (teknik) pada masing-masing jurus.
- Penjelasan pola langkah sesuai
dengan tingkatannya tentang cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan kaidah pencak silat PSHT
- Pemberian aba-aba:
~ Pelan dan teratur (untuk pemahaman
dan pembentukan sikap dan teknik yang benar)
~ ditingkatkan dengan cepat dan
pendadakan untuk merangsang gerak cepat dan bertenaga
~ ditingkatkan dengan memberi
aba-aba satu hitungan
-
Kesalahan segera dibetulkan
-
Melatih menggunakan jurus secara berpasangan (2A
><>
-
Melatih menggunakan pasangan minimal dua gerakan untuk satu
pasang dengan peningkatan atau tambahan macam penggunaan pasang di tingkat
atasnya.
Contoh:
- Polos: penggunaan pasang 4 dua macam
- Jambon: penggunaan pasang 4 empat macam
- Hijau: penggunaan pasang 4 dua macam
- Putih: penggunaan pasang 4 dua macam
-
Melatih penggunaan pasangan sampai siswa hafal dan
menguasai.
2.1.4 Pasang
a. Pengertian
adalah suatu sikap gerak lemah
lembut gagah berwibawa dan terbuka yang merupakan perangkap agar lawan mau
menyerang, tetapi disertai kesiapan untuk melakukan belaan dilanjutkan serangan
masuk.
b. Tujuan:
- Melatih menyiapkan kondisi siap
menyerang dan siap diserang
- Melatih meyakini jurus
c. Pelaksanaan:
- melatih perpindahan gerak dari
satu gerak ke gerak lain dengan menggunakan pasang berlainan
- penggunaan pasamg masing-masing
jurus
2.1.5 Pelepasan Kuncian
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk melepaskan
kuncian lawan dilanjutkan dengan gerakan mengunci lawan
b. Tujuan:
- Melatih mengambil bagian-bagian
tubuh lawan yang lemah
- Melatih memanfaatkan bagiantubuh
sendiri untuk menyerang lawan
c. Pelaksanaan:
Melatih ketepatan dan kecepatan
gerak disertai tenaga
2.1.6 Belaan Belati
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk menerima
serangan belati dengan tangan kosong
b. Tujuan:
Melatih keberanian menghadapi lawan
bersenjata
c. Pelaksanaan:
Melatih kecepatan dan ketepatan
gerak disertai tenaga.
2.1.7 Senam Toya
a. Pengertian:
adalah suatu gerakan serang bela
menggunakan toya yang dilakukan di tempat
b. Tujuan:
- melatih dasar gerakan jurus toya
- melatih sikap koordinasi yang
benar antara sikap tangan memegang toya dengan tubuh dan kuda-kuda kaki
- melatih gerak memegang toya dengan
benar
c. Pelaksanaan:
- Pemberian aba-aba dari lambat,
teratur, meningkat menjadi cepat dan mendadak
- Kesalahan segera dibetulkan
2.1.8 Jurus Toya
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan
teknik pencak silat dengan menggunakan toya yang dilaksanakan sambil melangkah.
b. Tujuan dan Pelaksanaan
sama dengan jurus
Metode latihan pra polos Latihan Pertama (1)
19:22 Pembukaan
Latihan pengenalan cara sikap
pesilat,Berhitung Dalam Barisan,hormat kepada pelatih,kepada
saudara/i,cara berdo’a, Janji Siswa, Menyanyikan Mars SH
Terate(mengikuti Saudara Tua)gerakan-gerakan
dasar,pelemasan,pemanasan,ausdower(5x
pergerakan bawah),gerakan inti dasar(kuda-kuda,tangkis
pukul,hindaran,dasar
tendangan),pendinginan . (Lihat panduan melatih Pra polos)
21:22 istirahat
Pengenalan tata cara ber do’a
sebelum makan dan minum,pengenalan identitas diri serta penjelasan tujuan utama
PSHT,adab sopan santun dan tata tertib sebagai siswa baik di dalam atau di luar
latihan
22:00
Pengulangan Gerakan – gerakan
yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Siswa
22:22 Persiapan Pulang
Pengarahan pengenalan tata
cara sebelum do’a Pulang di pimpin oleh kakak pelatih yang menutup (
membersihkan tempat latihan,berbaris rapi,mempersilahkan kakak pelatih dan
kakak warga untuk mengikuti penutupan)
23:22 Do’a Pulang
pengecekan terakhir sebelum
meninggalkan tempat latihan
Latihan
ke 2
19:22 Pembukaan
Lihat Panduan Melatih Pra Polos
22:22 Istirahat (20 Menit)
22:42 Pengulangan Dasar Tendangan A,T dan
Materi Ausdower yang Belum Sepenuhnya Dikuasai
23:22 Persiapan Pulang
24:00 Do’a Pulang
Latihan ke 3
Pengulangan hari ke 2
Latihan ke 4
Pengulangan hari ke 2 Dan
pengarahan menjelang Tes ( Penyampaian Tata Cara Dalam Tes) Dengan Catatan
siswa Menguasai 80% Materi Baik Fisik maupun mental,jika Belum maka harus
mengulangi lagi sampai bisa
Latihan ke 5
Test kenaikan tingkat dari pra
polos ke polos meliputi materi yang sudah didapat
Catatan : Untuk Waktu menyesuaikan
Panduan Melatih Pra Polos
“Sebelum dan
sesudah latihan wajib Saling bersalam-salaman ,hormat-menghormati,saling
mendoa’kan dan saling mengingatkan tentang kebersihan Tempat Latihan demi kebaikan bersama”
1.
Pelemasan
Pelemasan
wajib berurutan
a.
Dari atas
1.
Kepala
2.
Leher
3.
Pundak
4.
Tangan
5.
Dada
6.
Pinggang
7.
Pantat
8.
Paha
9.
Lutut
10.
Pergelangan kaki
2.
Pemanasan
Pemanasan
juga wajib berutan (urutan sama dengan pelemasan)
Dilanjut Dengan Lari :
Memutar
Buka
Tutup Samping Biasa
Buka
tutup Samping silang
Depan
Belakang
Biasa
Tinggi
Cepat
Zig
– zag u,v
3.
Jatuhan
Dasar
jatuhan 1/depan
Dasar
jatuhan 2/samping kiri
Dasar
jatuhan 3/samping kanan
Dasar
jatuhan 4/belakang
4. Gerakan inti dasar
a.
Kuda-kuda
1.
Kuda-kuda tengah
2.
Kuda-kuda depan
3.
Kuda kuda samping
b.
Pukulan
1.
Lurus sasaran
kepala
2.
Tengah sasaran ulu
hati
3.
Bawah sasaran
kemaluan
c.
Tangkisan
1.
Tangkisan atas
2.
Tangkisan samping
3.
Tangkisan tengah
4.
Tangkisan bawah
d.
hindaran
dasar
1.hindar samping dari kuda
kuda depan ke kuda-kuda samping
2. hindar samping dari
kuda-kuda depan ke kuda-kuda tengah
5. Tendangan dasar A,T
6.
Ausdower bawah 5X Tiap gerakan
diawali dengan jatuh depan,
mulai
gerakan dower bawah juga
wajib
berutan.
mata harus tertutup
a.
sper leher
b.
Push Up
c.
Sper Dada
d.
sper perut atas
e.
sper perut bawah
f.
sper pinggang
g. Sper Paha di
dahului dulu dengan pendinginan dower bawah (Telentang Atur nafas Serileks
Mungkin,miring kiri nafas rileks,kembali telentang,miring kanan,kembali
telentang,duduk pelen-pelen kaki lurus badan tegap atur nafas rileks dan bila
sudah rileks mata dibuka pelan-pelan
7.Ketangkasan
(semampunya/lihat kondisi siswa)
a.
Roll
b. merayap diawali jatuh depan dasar
c.
kayang(kalau mampu bisa kayang
jalan)
d. baling-baling
e. Teknik Jalan Dasar
Tendangan dan
Pukulan
kombinasi kuda-kuda
8. Pendinginan
a. dari posisi berdiri tarik nafas pelan-
pelan lewat hidung
sekuatnya kemudian
tahan selama 8
detik
kemudian lepas pelan-pelan
b.posisi
berdiri tarik nafas pelan-pelan di
ikuti
gerakan tangan ke atas lewat
samping
hingga bertemu di
diatas kepala
kemudian lepas pelan-
pelan
Istirahat
Saat mengistirahat siswa berikan contoh
untuk siswa jalan pasang bawah agar terbiasa dan tertanam dasar yang
kuat, Setelah siswa menyalami semua kakak pelatih, kita persilahkan
siswa untuk berkumpul jadi satu saat istirahat, Kita ajari Tata cara
berdo"a saat istirahat sebelum minum dan makan, setelah Do'a dan makan
minum maka lanjutkan dengan acara perkenalan dengan maju satu persatu
untuk melatih keberanian berbicara di depan Publik
Untuk acara atau Materi Setelah
Istirahat Tergantung dari Koordinator pelatih dan pelatih tetap yang
memegang jadwal acara Latihan
Demikian Panduan melatih untuk pra Polos
Menurut pengalaman penulis, apabila ada perbedaan semoga tidak menjadi
suatu kendala tetapi bisa menjadi perbendaraan dalam kasanah melatih
Mohon ma'af atas segala kekurangan dan
Terimakasih yang sebanyak-banyaknya telah meluangkan waktu untuk mampir
ke Blog udenghitaminfo, semoga kita bisa bertemu lagi di artikel
selanjutnya, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kebaikan
bersama
semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua..