MATERI YANG DI BERIKAN KEPADA SISWA
Tingkatan siswa PSHT sesuai dg AD/ART adalah :
MATERI LATIHAN
A. TINGKAT POLOS
1. Materi Teknik ;
a. Senam Dasar : 1 ~ 30
b.Jurus : 1 ~ 4
c. Pasangan : 1 ~ 4
d. Senam Masal : 1 ~ 10
2. Materi Fisik
a. Sambung, tanpa Bukaan,
b. Lari
B. TINGKAT JAMBON
1. Materi Teknik ;
a. Senam Dasar : 1 ~ 60
b. Jurus : 1 ~ 13
c. Pasangan : 1 ~ 13
d. Senam Masal : 1 ~ 20
e. Senam Toya : 1 ~ 10
2. Materi Fisik
a. Sambung
b. Solo Speel tangan Kosong
c. Lari
C. TINGKAT HIJAU
1. Materi Teknik ;
a. Senam Dasar : 1 ~ 70
b. Jurus : 1 ~ 20
c. Pasangan : 1 ~ 20
d. Senam Masal : 1 ~ 40
e. Senam Toya : 1 ~ 15
f. Jurus Toya : 1 ~ 5
g. Kripen : Salaman 1 ~ 5
h. Kripen Tusukan : 1 ~ 5
2. Materi Fisik
a. Sambung
b. Solo Speel dengan senjata (Toya atau pedang)
c. Lari
D. TINGKAT PUTIH
1. Materi Teknik ;
a. Senam Dasar : 1 ~ 90
b. Jurus : 1 ~ 35
c. Pasangan : 1 ~ 35
d. Senam Masal : 1 ~ 60
e. Senam Toya : 1 ~ 25
f. Jurus Toya : 1 ~ 15
g. Kripen : Cekikan, Jambakan, Dekapan
h. Kripen tusukan : …………..
2. Materi Fisik
a. Sambung kripen, teknik bertanding,
b. Seni ganda, (Tangan kosong atau bersenjata)
c. Lari
Tahap Persiapan Latihan dan Materi Fisik (Senam, Teknik Dasar, Jurus,
pasang, kuncian, belaan belati, Senam toya &Jurus Toya)
Sejak awal kita mengetahui bahwa PSHT mengajarkan pencak silat sebagai media untuk mendidik manusia berbudi pekerti luhur. Namun apakah definisi dan bagaimana latihan pencak silat itu seharusnya dilakukan, belum diketahui oleh semua pelatih PSHT. Berikut adalah sebagaian penjabaran materi Pencak Silat dalam PSHT sebagaimana yang dipahami dalam Penataran pelatih PSHT cabang
.
TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan adalah suatu masa untuk mempersiapkan berlangsungnya latihan. Tahap persiapan meliputi segala sesuatu tentang “APA – SIAPA – DI MANA – KAPAN” atau kalau dijabarkan sebagai berikut:
1. APA :
Materi dan waktu latihan
Perlengkapan
2. SIAPA : Pelatih dan siswa
3. DI MANA : Tempat latihan
4. KAPAN : Hari atau jam latihan
JENIS MATERI
Materi dalam Persaudaraan Setia Hati Terate meliputi:
1. Pembinaan Inti, terdiri dari Senam Dasar,Pelajaran Dasar, Jurus,
Pasang, Pelepasan Kuncian, Belaan Belati, Senam Toya dan Jurus Toya.
2. Pembinaan Teknik dan Taktik, terdiri dari Pola Langkah, Pola sambut, Penggunaan Pasang dan Sambung.
3. Pembinaan Fisik
4. Pembinaan Ke-SH-an
5. Pembinaan Pernafasan
SENAM DASAR
a. Pengertian
Senam Dasar yang diciptakan Bpk, Irsyad (Alm) adalah gerakan-gerakan yang disusun berurutan sebanyak 90 macam dan dilakukan di tempat (tidak melangkah atau berjalan).
b. Tujuan
Melatih dasar gerakan jurus
Membentuk otot-otot besar/kecil untuk menunjang melakukan gerakan dengan baik dan benar
Melatih terbentuknya sikap koordinasi
Pembentukan sikap yang benar (sikap kuda-kuda,tubuh dan tangan)
Pembentukan gerakan yang benar (arah, lintasan)
Koordinasi sikap
c. Pelaksanaan
Kesalahan harus segera dibetulkan
Pemberian aba-aba dari lambat, teratur,
meningkat ke cepat dan mendadak
Aba-aba pelan/lambat untuk membentuk unsur fisik (keseimbangan dan ketahanan)
Merangkaikan beberapa gerakan (menjadi senam beregu atau senam massal)
Pelajaran Dasar
a. Pengertian
adalah pengenalan dasar-dasar gerakan pencak silat (serang-bela) antara lain:
1). Belaan: pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik
dengan tangan maupun kaki sewaktumenerima serangan.
Macam-macam belaan antara lain:
a). Pembuangan:
Pembuangan adalah teknik belaanbyang dilakukan dalam keadaan memaksa dengan jalan membuang tenaga serangan lawan.
b). Tangkisan
Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak langsung (benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau mengalihkan serangan. Berbagai posisi dalam menangkis dapat dilakukan, baik dengan melangkah maupun diam ditempat, dengan memperhitungkan posisi terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat. Yang perlu diperhatika dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan sikap tangan.
Adapun tangkisan terdiri dari dua macam, yaitu:
Tangkisan (benturan) dengan tangan
Tangkisan (benturan) dengan kaki
c). HIndaran/elakan
Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan sasaran dari lintasan serangan. Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:
Melangkah dengan satu kaki
Di tempat
Memindahkan dua kaki
Elakan yang baik adalah dapat menghindarkan serangan dan dapat melakukan gerakan lanjuta (pola sambut) dengan baik).
d). Pelepasan Kuncian
Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan, dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.
2). Serangan
a). dengan tangan: pukulan-colokan- tebasan sodokan-sikutan-kuncian
b). dengan kaki: tendangan-dengkulan-menjatuhkan (serampang, ungkit,sapu)
Macam-macam serangan yang. dapat dilakukan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a). Serangan dengan tangan serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu mengepal, terbuka dan terbuka sebagian dengan
memperhatikan lintasan serangan. Lintasan serangan:
ke depan lurus
dari samping
dari bawah
Macam-macam serangan dengan tangan antara lain:
pukulan
colokan
tebasan
sodokan
sikutan
kuncian
tangkapan
b). Serangan dengan kaki
seperti pada serangan tangan,serangan dengan kaki jugamemperhatikan unsur-unsur teknik tersebut di atas untukmengembangkan teknik yang benar. Untuk memantapkan serangan kaki perlu diperhatikan cara melatih kekuatan dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu melakukan tendangan dan sikap tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga teknik tendangan menjadi baik dan dapat melakukan sikap atau tindakan berikutnya setelah melakukan tendangan.
Adapun macam-macam serangan kaki adalah:
1). Tendangan
Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.
Macam – macam tendangan ada Sebagai Berikut :
tendangan ke arah depan (A, T)
tendangan dari samping (C, Sirkel)
tendangan belakang (B)
2). Dengkulan
Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu dekat.
3). Serkel
4). Menjatuhkan Menjatuhkan dilakukan
dengan cara: sapuan, ungkitan,kaitan dan guntingan.
Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:
(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu (sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan)
(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.
b. Tujuan:
Melatih dasar-dasar melakukan serangan dengan tangan dan kaki secara benar.
Melatih dasar-dasar melakukan belaan dengan tangan dan kaki secara benar.
Melatih pembentukan sikap yang benar.
c. Pelaksanaan:
Kesalahan harus segera dibetulkan
Pemberian aba-aba dari lambat, teratur,meningkat menjadi cepat dan mendadak
Merangkaikan beberapa gerakan serangan
(colok-tendangan-menjatuhkan)
Merangkaikan beberapa gerakan belaan
(tangkis-hindar)
merangkaikan beberapa gerakan bela dan serang tangkis-pukul-tendang.
2.1.3 Jurus
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencat silat (pasang-serang-bela) sebanyak 36(tiga puluh enam) yang dilaksankan sambil melangkah.
b. Tujuan:
Melatih mengembangkan suatu pola permainan pencak silat
Menumbuhkan pengertian permainan secara teratur
Menguasai dan meyakini teknik yang dimiliki
c. Pelaksanaan:
Sama dengan pembinaan senam
Penjelasan unsur-unsur belaan dan serangan (teknik) pada masing-masing jurus.
Penjelasan pola langkah sesuai dengan tingkatannya tentang cara
berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaidah
pencak silat PSHT
Pemberian aba-aba:
Pelan dan teratur (untuk pemahaman dan pembentukan sikap dan teknik yang benar)
ditingkatkan dengan cepat dan pendadakan untuk merangsang gerak cepat dan bertenaga
ditingkatkan dengan memberi aba-aba
satu hitungan
Kesalahan segera dibetulkan
Melatih menggunakan jurus secara berpasangan (2A &gnti;< 2B)
Melatih menggunakan pasangan minimal dua gerakan untuk satu
pasang dengan peningkatan atau tambahan macam penggunaan pasang di
tingkat atasnya.
Contoh:
– Polos: penggunaan pasang 4 dua macam
– Jambon: penggunaan pasang 4 empat macam
– Hijau: penggunaan pasang 4 dua macam
– Putih: penggunaan pasang 4 dua macam
– Melatih penggunaan pasangan sampai siswa hafal. dan menguasai. 2.1.4 Pasang
a. Pengertian
adalah suatu sikap gerak lemah lembut gagah berwibawa dan terbuka yang merupakan perangkap agar lawan mau menyerang, tetapi disertai kesiapan untuk melakukan belaan dilanjutkan serangan masuk.
b. Tujuan:
– Melatih menyiapkan kondisi siap menyerang dan siap diserang
– Melatih meyakini jurus
c. Pelaksanaan:
– melatih perpindahan gerak dari satu gerak
ke gerak lain dengan menggunakan pasang
berlainan
– penggunaan pasamg masing-masing jurus
2.1.5 Pelepasan Kuncian
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk melepaskan kuncian lawan dilanjutkan dengan gerakan mengunci lawan
b. Tujuan:
– Melatih mengambil bagian-bagian tubuh
lawan yang lemah
– Melatih memanfaatkan bagiantubuh
sendiri untuk menyerang lawan
c. Pelaksanaan:
Melatih ketepatan dan kecepatan gerak
disertai tenaga
2.1.6 Belaan Belati
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk menerima serangan belati dengan tangan kosong
b. Tujuan:
Melatih keberanian menghadapi lawan bersenjata
c. Pelaksanaan:
Melatih kecepatan dan ketepatan gerak disertai tenaga.
2.1.7 Senam Toya
a. Pengertian: adalah suatu gerakan serang bela
menggunakan toya yang dilakukan di tempat
b. Tujuan:
– melatih dasar gerakan jurus toya
– melatih sikap koordinasi yang benar antara sikap tangan memegang toya dengan tubuh dan kuda-kuda kaki
– melatih gerak memegang toya dengan benar
c. Pelaksanaan:
– Pemberian aba-aba dari lambat, teratur,
meningkat menjadi cepat dan mendadak
– Kesalahan segera dibetulkan
2.1.8 Jurus Toya
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik
pencak silat dengan menggunakan toya yang
dilaksanakan sambil melangkah.
b. Tujuan dan Pelaksanaan
sama dengan jurus
A. TINGKAT POLOS
1. Materi Teknik ;
1. Materi Teknik ;
1. Materi Teknik ;
1. Materi Teknik ;
Sejak awal kita mengetahui bahwa PSHT mengajarkan pencak silat sebagai media untuk mendidik manusia berbudi pekerti luhur. Namun apakah definisi dan bagaimana latihan pencak silat itu seharusnya dilakukan, belum diketahui oleh semua pelatih PSHT. Berikut adalah sebagaian penjabaran materi Pencak Silat dalam PSHT sebagaimana yang dipahami dalam Penataran pelatih PSHT cabang
.
TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan adalah suatu masa untuk mempersiapkan berlangsungnya latihan. Tahap persiapan meliputi segala sesuatu tentang “APA – SIAPA – DI MANA – KAPAN” atau kalau dijabarkan sebagai berikut:
Materi dalam Persaudaraan Setia Hati Terate meliputi:
a. Pengertian
Senam Dasar yang diciptakan Bpk, Irsyad (Alm) adalah gerakan-gerakan yang disusun berurutan sebanyak 90 macam dan dilakukan di tempat (tidak melangkah atau berjalan).
b. Tujuan
meningkat ke cepat dan mendadak
a. Pengertian
adalah pengenalan dasar-dasar gerakan pencak silat (serang-bela) antara lain:
1). Belaan: pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik
dengan tangan maupun kaki sewaktumenerima serangan.
Macam-macam belaan antara lain:
a). Pembuangan:
Pembuangan adalah teknik belaanbyang dilakukan dalam keadaan memaksa dengan jalan membuang tenaga serangan lawan.
b). Tangkisan
Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak langsung (benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau mengalihkan serangan. Berbagai posisi dalam menangkis dapat dilakukan, baik dengan melangkah maupun diam ditempat, dengan memperhitungkan posisi terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat. Yang perlu diperhatika dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan sikap tangan.
Adapun tangkisan terdiri dari dua macam, yaitu:
Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan sasaran dari lintasan serangan. Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:
Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan, dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.
2). Serangan
a). dengan tangan: pukulan-colokan- tebasan sodokan-sikutan-kuncian
b). dengan kaki: tendangan-dengkulan-menjatuhkan (serampang, ungkit,sapu)
Macam-macam serangan yang. dapat dilakukan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a). Serangan dengan tangan serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu mengepal, terbuka dan terbuka sebagian dengan
memperhatikan lintasan serangan. Lintasan serangan:
seperti pada serangan tangan,serangan dengan kaki jugamemperhatikan unsur-unsur teknik tersebut di atas untukmengembangkan teknik yang benar. Untuk memantapkan serangan kaki perlu diperhatikan cara melatih kekuatan dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu melakukan tendangan dan sikap tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga teknik tendangan menjadi baik dan dapat melakukan sikap atau tindakan berikutnya setelah melakukan tendangan.
Adapun macam-macam serangan kaki adalah:
1). Tendangan
Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.
Macam – macam tendangan ada Sebagai Berikut :
Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu dekat.
3). Serkel
4). Menjatuhkan Menjatuhkan dilakukan
dengan cara: sapuan, ungkitan,kaitan dan guntingan.
Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:
(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu (sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan)
(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.
b. Tujuan:
(colok-tendangan-menjatuhkan)
(tangkis-hindar)
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencat silat (pasang-serang-bela) sebanyak 36(tiga puluh enam) yang dilaksankan sambil melangkah.
b. Tujuan:
Pelan dan teratur (untuk pemahaman dan pembentukan sikap dan teknik yang benar)
satu hitungan
Contoh:
– Polos: penggunaan pasang 4 dua macam
– Jambon: penggunaan pasang 4 empat macam
– Hijau: penggunaan pasang 4 dua macam
– Putih: penggunaan pasang 4 dua macam
– Melatih penggunaan pasangan sampai siswa hafal. dan menguasai. 2.1.4 Pasang
a. Pengertian
adalah suatu sikap gerak lemah lembut gagah berwibawa dan terbuka yang merupakan perangkap agar lawan mau menyerang, tetapi disertai kesiapan untuk melakukan belaan dilanjutkan serangan masuk.
b. Tujuan:
– Melatih menyiapkan kondisi siap menyerang dan siap diserang
– Melatih meyakini jurus
c. Pelaksanaan:
– melatih perpindahan gerak dari satu gerak
ke gerak lain dengan menggunakan pasang
berlainan
– penggunaan pasamg masing-masing jurus
2.1.5 Pelepasan Kuncian
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk melepaskan kuncian lawan dilanjutkan dengan gerakan mengunci lawan
b. Tujuan:
– Melatih mengambil bagian-bagian tubuh
lawan yang lemah
– Melatih memanfaatkan bagiantubuh
sendiri untuk menyerang lawan
c. Pelaksanaan:
Melatih ketepatan dan kecepatan gerak
disertai tenaga
2.1.6 Belaan Belati
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk menerima serangan belati dengan tangan kosong
b. Tujuan:
Melatih keberanian menghadapi lawan bersenjata
c. Pelaksanaan:
Melatih kecepatan dan ketepatan gerak disertai tenaga.
2.1.7 Senam Toya
a. Pengertian: adalah suatu gerakan serang bela
menggunakan toya yang dilakukan di tempat
b. Tujuan:
– melatih dasar gerakan jurus toya
– melatih sikap koordinasi yang benar antara sikap tangan memegang toya dengan tubuh dan kuda-kuda kaki
– melatih gerak memegang toya dengan benar
c. Pelaksanaan:
– Pemberian aba-aba dari lambat, teratur,
meningkat menjadi cepat dan mendadak
– Kesalahan segera dibetulkan
2.1.8 Jurus Toya
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik
pencak silat dengan menggunakan toya yang
dilaksanakan sambil melangkah.
b. Tujuan dan Pelaksanaan
sama dengan jurus
0 komentar:
Posting Komentar