BAHASA
DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar Bahasa Indonesia
Dosen
Pengampu: Dwi Viora,S.Pd, M.Pd.
Oleh:
EKA
FITRIANI
NO
ABSEN
|
1686206076
11
|
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PAHLAWAN TUANKU
TAMBUSAI
2016
DAFTAR ISI
Judul
...................................................................................................... i
Daftar
Isi............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
A.
Latar Belakang Masalah..................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.............................................................. 2
C.
Tujuan Penulisan................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................... 3
A.
Pentingnya Bahasa ............................................................ 3
B.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa ........................................ 4
BAB
III PENUTUP
.......................................................................... 8
A.
Simpulan ............................................................................ 8
B.
Saran .................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................ 9
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada Penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun pokok bahasan yang dikaji
dalam makalah ini adalah tentang ”
Bahasa Dan Perkembangan Bahasa Indonesia” yang bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
konsep dasar bahasa Indonesia.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat berbagai kekurangan dan kesilapan baik dalam hal penulisan
maupun isi. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian yang bersifat membangun yang bisa menjadi bahan acuan dan pertimbangan
bagi penulis untuk kesempurnaan makalah ini dikemudian harinya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bangkinang,
22 Desember 2016
Eka Fitriani
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Bahasa
merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain
agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa
sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia
terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk
menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa.
Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka.
Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum tentu terasa
serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan bahasa, manusia
dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap.
Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional.
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi
manusia. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya
suku-suku bangsa atau etnis.
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan
sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu
yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara.
Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi
bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang
digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan
yang luar biasa. Pada tahun tersebut para tokoh pemuda dari berbagai latar
belakang suku dan kebudayaan menetapkan bahasaIndonesia sebagai bahasa
persatuan Indonesia, keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru
setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa
Indonesia diakui secara Yuridis.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pentingnya bahasa Indonesia?
2.
Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk memberikan informasi tentang
pentingnya bahasa Indonesia.
2.
Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENTINGNYA BAHASA
Pada masa sekarang ini makin
dirasakan pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Kenyataan yang
dihadapi adalah bahwa selain ahli-ahli bahasa, para ahli yang bergerak di
bidang pengetahuan lainya pun semakin memperdalam ilmu di bidang teori dan
praktik bahasa. Semua orang menyadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan
dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa.
Demikian juga, melalui bahasa
kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan serta dapat
diturunkan kepada generasi masa mendatang. Dengan adanya bahasa sebagai alat
komunikasi, maka semua yang ada disekitar manusia: peristiwa-peristiwa ,
hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan, hasil cipta karya manusia dan sebagainya mendapat
tanggapan dalam pikiran manusia, dapat disusun dan diungkapkan kembali kepada
orang lain.
Dengan adanya bahasa, memungkinkan
setiap orang untuk berkomunikasi guna menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik
dan lingkungan sosialnya. Bahasa juga memungkinkan setiap orang untuk dapat
mempelajari ilmu pengetahuan, kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan, serta latar
belakangnya masing-masing.
Mengingat pentingnya bahasa ,
sebagai alat komunikasi dan dengan memperhatikan wujud bahasa itu sendiri,
dalam tulisan ini kita membatasi pengertian bahasa sebagai alat komunikasi
antar anggota masyarakat yang berupa simbol-simbol bunyi yang dihasilkan oleh
ucapan manusia.
Mungkin ada yang mengatakan bahwa
bahasa bukanlah satu-satunya alat untuk melakukan komunikasi , ada pihak yang
melakukan komunikasi dengan melakukan cara-cara tertentu yang telah disepakati,
tetapi harus diakui bahwa bila dibandingkan dengan bahasa , cara komunikasi
yang demikian itu mengandung banyak kelemahan. Bahasa memberikan kemungkinan
berkomunikasi yang lebih jauh, lebih luas , dan lebih kompleks dibandingkan
dengan berkomunikasi yang memakai alat bantu lainnya. Tanpa bahasa kita akan
sulit untuk mengetahui asal dan perkembangkan kebudayaan manusia yang semakin
sangant kompleks dewasa ini. Menurut Faizah, Hasnah AR (2008).
B.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA
INDONESIA
Menurut Munirah (2014), Bahasa Indonesia merupakan bahasa kenegaraan yang kita
pakai di negara Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sebenarnya
Bahasa Indonesia tidak semudah yang terlihat. Bahasa ini memiliki aturan yang
cukup detail dalam pengaturan tata bahasa yang digunakan. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa formal yang ditetapkan di Negara kita.
1.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia mempunyai kedudukan
yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1982
yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional; kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu,
di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal
36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara
ialah bahasa Indonesia. Dengan kata lain, ada dua macam kedudukan bahasa
Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional
sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928; kedua, bahasa Indonesia berkedudukan
sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945
Arifin, S. (1991)
2.
Fungsi Bahasa Indonesia
Menurut Moeliono (1980:15-22), di dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
a.
Lambang
kebanggaan kebangsaan
Sebagai lambang kebanggaan
kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang
mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa
Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan serta rasa kebanggaan
memakainya senantiasa kita bina.
b.
Lambang
identitas nasional
Sebagai lambang identitas nasional,
bahasa Indonesia kita junjung di samping bendera dan lambang negra kita. Di
dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki
identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita
yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila
masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga
bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
c.
Alat
perhubungan antar warga, antar daerah dan antar budaya
Berkat adanya bahasa nasional, kita
dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman
sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu
dikhawatirkan. Kita dapat bepergian dari pelosok yag satu ke pelosok yang lain
di tanah air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai
satu-satunya alat komunikasi.
d.
Alat
penyatuan berbagai suku bangsa
Alat yang memungkinkan penyatuan
berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya
masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia
Di dalam hubungan ini, bahasa
Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup
sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan
dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa
daerah yyang bersangkuatan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu kita
dapat meletakkan kepentingan daerah atau golongan.
Menurut moeliono (1980:22-31), di
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai:
a.
Bahasa
resmi kenegaraan
Sebagai bahasa resmi
kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala upacara, peristiwa dan
kegiatan kenegaraan, baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.
Termasuk ke dalam kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan dokumen-dokumen dan
putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan
badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
b.
Bahasa
pengantar di dalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa
pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai dengan
perguruan tinggi di seluruh Indonesia, kecuali di daerah-daerah seperti daerah
Aceh, Batak, Sunda, Jawa, madura, Bali, dan Makassar yang menggunakan bahasa
daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
c.
Alat
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
Di dalam hubungan dengan
fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal
balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat
perhubungan antardaerah dan antarsuku, melainkan juga sebagai alat perhubungan
di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial
budaya dan bahasanya.
d.
Alat
pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya
alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang
membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia
kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya
nasional kita.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik
secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak
dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa
tidak dapat ditinggalkan.
Setelah mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam
pembahasan diatas maka kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari
apalagi dilingkungan yang berbeda kita harus pandai menyesuaikan diri, agar
kita dapat dipandang baik oleh orang lain, disamping itu sebagai calon seorang
guru kita harus lebih tau tentang fungsi bahasa itu untuk bekal mengajar
peserta didik agar kemampuan berbahasa mereka lebih matang dan untuk
menumbuhkansikap positif dalam berbahasa Indonesia.
B.
Saran
Penulis
menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, keritik, saran dan masukan yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi baiknya penyusunan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anton
M. Moeliono Dkk, (1980). Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta
Arifin,
S. (1991). Kamus Sastra Indonesia, Padang:
Amgkasa Raya.
Faizah,
Hasnah AR. (2008). Bahasa Indonesia,
Cetakan Pertama. Pekanbaru: Cendikia Insani.
Munirah.
(2014). Bahan Ajar Bahasa Indonesia, Makassar : Universitas Muhammadiyah
Makassar.
0 komentar:
Posting Komentar