Selasa, 24 Oktober 2017

PENGERTIAN, FAKTA, KONSEP, DAN GENERALISASI

By Unknown di Oktober 24, 2017


I.              PENGERTIAN, FAKTA, KONSEP, DAN GENERALISASI
Ilmu-ilmu social mempelajari tindakan-tinadakan manusia yang berlangsung dalam proses kehidupan dalam upacaya menjelaskan mengapa manusia berprilaku seperti yang mereka lakukan. Suatu struktur ilmu pengetahuan, termasuk ilmu social, tersusun dalam tiga tindakan dari yang paling sempit ke yang paling luas, yaitu :
1.             Fakta
2.             Konsep
3.             Generalisasi (Savage dan Armstrong, 1996 : 24 dalam Fakih Samlawi Bunyamin Maftuh : 4).

A.           Fakta
Fakta adalah informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu social yang terjamin kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan menjelaskan yang terbatas. Beberapa contoh fakta,seperti dibawah ini :
1)   Gunung Galunggung meletus tahun 1982
2)   Pada tahun 1997 banyak hutan di Sumatera dan Kalimantan terbakar.
3)   Jakarta adalah ibu kota Indonesia.
4)   Jawa Barat mempunyai penduduk lebih banyak dari pada Irian Jaya.
5)   Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah pada tanggal 17 Agustus 1945.
6)   Penduduk Indonesia berkonsentrasi di Pulau Jawa, Bali, dan Madura.
7)   Ikrar Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928.
8)   Bandung adalah Ibu Kota Propinsi jawa Barat.
9)   Orde Reformasi dimulai tahun 1998.
Pentingnya fakta dalam struktur susunan ilmu pengetahuan karena fakta dapat membentuk suatu konsep dan generalisasi.
Menurut Savage dan Anstrong (1996:24) mengatakan bahwa: “konsep tidak dapat dipelajari dalam kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu proses yang melibatkan fakta-fakta yang khusus”. Dari beberapa fakta yang khusus dan saling berkaitan satu sama lain, maka dapat membentuk suatu konsep atau pengertian. Karena begitu banyaknya fakta dalam kehidupan sosial manusia, maka tidak mungkin seorang guru dapat mengajarkan semua fakta tersebut.  Oleh sebab itu guru harus memilih fakta yang dapat membantu siswa untuk mampu memahami konsep dan generalisasi.
Hubungan yang erat antara fakta dan konsep dapat dilihat dari ilustrasi berikut ini:  Sebagai contoh:  Seorang anak berasal dari keluarga yang kurang mampu, sejak duduk di bangku Sekolah Dasar sudah berjuang keras menyelesaikan studinya.
Waktu di SD ia pernh berjualan es untuk menambah uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya yang tidak memenuhi kebutuhan sekolahnya. Di SLTP ia berjualan Koran, dan di SLTA ia pernah bekerja di suatu percetakan buku sehabis pulang sekolah. Sampai di Perguruan Tinggi ia bekerja di sebuah pesahaan garmrnt. Semua pekerjaan ia lakukan dengan serius dan tekun sehingga dapat meyelesaikan studinya sampai menjadi seorang sarjana.
Fakta tersebut di atas tampak saling berkaitan dan membentuk suatu gagasan atau konsep tentang cita-cita. Suatu cita-cita tidak dapat tercapai tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan. Siapapun yang ingin menggapai cita-citanya ia harus berjuang dan berkorban apakah itu pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan. Sebenarnya dari ilustrasi di atas terdapat tiga konsep perjuangan, pengorbanan, dan cita-cita. Atau dengan kata lain suatu cita-cita akan tercapai bila disertai perjuangan dan pengorbanan. Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa beberapa fakta yang saling berkaitan dapat membentuk suatu konsep.

B.            Konsep
Didalam kata konsep terdapat dua makna yang terkandung didalamnya, namun untuk membedakannya kita bisa melihat tentang kata konsep yang dicontohkan dengan dua kalimat seperti dibawah ini :
Pertama; Mahasiswa PPL itu belum selesai membuat konsep laporan praktek mengajar.
Kedua; Saya belum mengerti tentang konsep IPS yang diterangkan oleh dosen.
Pengertiannya atau maknanya adalah pada kalimat pertama yaitu berarti “rancangan” atau draff. Sedangkan pengertian atau makna kata dari konsep pada kalimat kedua adalah gagasan atau ide, pokok-pokok pikiran dalam pelajaran IPS.
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Menurut S. Hamid Husen (1995) mengemukakan bahwa: “Konsep adalah pengabstraksian dari sejumlah benda yang memiliki karakteristik yang sama”.
Namun menurut More dalam Skell (1995:30) bahwa: “konsep itu adalah sesuatu yang tersimpan sebuah idea tau sebuah gagasan". Sedangkan Parker menyatakan bahwa; “konsep adalah gagasan-gagasan tentang sesuatu. Konsep dapat juga dikatakan sebagai gagasan yang ada melalui contoh-contoh. Dapat ditarik kesimpulan dari contoh diatas bahwa seseorang harus terlibat dalam proses berfikir, karena ia sedang memikirkan tentang contoh-contoh konsep.
Proses berfikir itu sering disebut dengan istilah “konseptualisasi”, yaitu suatu yang terus menerus yang berlangsung apabila seseorang sedang memikirkan contoh-contoh baru dari suatu konsep. Konsep dapat dinyatakan dalam sejumlah bentuk konkrit atau abstrak, luar atau sempit, satu atau frase. Beberapa konsep yang bersifat konkrit, misalnya seperti dibawah ini :
a)    Manusia
b)   Gunung
c)    Lautan
d)   Daratan
e)    Rumah
f)    Negara
g)   Barang konsumsi
h)   Pakaian
i)     Pabrik.
Sementara konsep yang bersifat abstrak adalah, seperti berikut dibawah ini:
a)    Demokrasi
b)   Kejujuran
c)    Kesetiaan
d)   Keadilan
e)    Kebebasan
f)    Tanggung jawab
g)   Hak
h)   Pertimbangan
i)     Sistem hokum
Konsep dapat berupa sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna atau difinisi yang ditentukan. Karakteristik atau ciri-ciri konsep disebut atribut, misalnya konsep tentang “sepeda motor” dapat dijelaskan dengan atribut berikut:
a)    Kendaraan beroda dua.
b)   Digerakkan dengan mesin.
c)    Berbahan bakar bensin.

C.           Generalisasi
Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih Samlawi (1989:9) mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”. Pendapat Savage dan Amstrong (1996:26) sebagai berikut: “Ketika angka pengangguran di suatu Negara meningkat, maka kejahatan dan criminal pun meningkat pula”.
Dari generelasisi tersebut terdapat berupa konsep yaitu: konsep pengangguran, konsep Negara, konsep kejahatan, dan konsep kriminal.

II.           FAKTA, KONSEP, DAN GENERALISASI DALAM IPS

A.           Fakta dalam IPS
Dalam kurikulum Sekolah Dasar tahun 2004 dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji serangkaian peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social dan kewarganegaraan. Sedangkan fungsinya adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan Negara Indonesia. Dengan fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi, apabila ditarik suatu kesimpulan terhadap informasi harus didukung dengan fakta-fakta yang ada untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran suatu informasi. Fakta sangat penting dalam struktur ilmu atau susunan ilmu karena dari fakta yang ada dapat membentuk suatu konsep dan generalisasi. Dari fakta-fakta yang ada dan saling berkaitan maka kita dapat membentuk sutu konsep atau pengertian yang membantu kita untuk berfikir.

B.            Konsep dalam IPS
IPS sebagai bidang kajian terdiri dari konsep dasar sejarah, seperti konsep peristiwa/kejadian waktu dan tempat. Geografi terdiri dari konsep seperti dibawah ini:
a)    lokasi,
b)   posisi (kedudukan),
c)    situasi,
d)   tempat (site),
e)    distribusi, dan
f)    perancangan.
Selanjutnya didalam ilmu ekonomi tediri dari konsep seperti berikut dibawah ini:
a)    Konsep kelangkaan (scancity).
b)   Spesialisasi (specialization).
c)    Saling ketergantungan (interdependence).
d)   Pasar (market), dan
e)    Konsep kebijaksanaan umum (public policy).
Pada ilmu sosiologi konsep yang dikaji didalamnya adalah konsep keanggotaan dalam kelompok seperti dibawah ini:
a)    Perilaku.
b)   Tujuan.
c)    Norma.
d)   Nilai.
e)    Peran.
f)    Keluwesan.
g)   Lokasi.
Sedangkan adat istiadat, etika, tradisi, hokum dan keyakinan.
Didalam ilmu psikologi social konsep-konsep yang terkandung adalah:
a)    Kemandirian.
b)   Motif.
c)    Sikap,
d)   Persepsi Interpersonal.
e)    Kelompok.
f)    Norma kelompok.
g)   Konflik dan lain sebagainya.
Dan pada ilmu politik terkandung pula, seperti yang tertera dibawah ini :
a)    Konsep Negara.
b)   Kekuasaan.
c)    Pengambilan keputusan.
d)   Kebijaksanaan.
e)    Pembagian kekuasaan.
f)    Demokrasi, dan lain sebagainya.
Setelah dikemukakan sejumlah konsep dasar ilmu sosial diatas yang membangun bahan kajian IPS, maka jelas bahwa kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan kajian utama untuk menelaah berbagai masalah social yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menyelesaikan masalah kita harus menggunkan berbagai konsep ilmu social yang telah dipaparkan diatas, seperti konsep kelompok, konflik, perilaku, peran dan lain-lain. Tanpa menggunakan konsep itu akan sulit untuk memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi. Untuk menarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu maka kita tidak akan terlepas dari proses generalisasian, oleh sebab itu dibawah ini akan diarahkan bagaimana kedudukan atau peran generalisasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

C.           Generalisasi Dalam IPS
Jelas dikatakan bahwa pada Ilmu Pengetahuan tidak akan dapat terbentuk secara teoritis apabila tidak didukung oleh generalisasi. Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi dalam IPS sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi. Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan generalisasi dalam IPS dapat kita simak pada ilustrasi dibawah ini.
“Makin tinggi” tingkat pendidikan suatu masyarakat, maka makin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut”. Dapat dijadikan suatu dalil atau teori bahwa: “ tingkat pendidikan berkolerasi posotif terhadap tingkat kesejahteraan”. Sedangkan konsep pendidikan dan konsep kesejahteraan merupakan suatu bahan kajian yang sangat penting didalam Ilmu Pengetahuan Sosial.

III.        MODEL PEMBELAJARAN KONSEP, FAKTA, GENERALISASI DALAM IPS

Memahami ketiga unsur tersebut sangatlah penting, karena untuk membentuk suatu teori dalam ilmu pengetahuan tidak akan terlepas dari unsur fakta, konsep, dan generalisasi. Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu bahwa fakta merupakan suatu informasi atau data yang terjadi dalam kehidupan ini dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial untuk menjamin kebenaranya, dan memiliki kemampuan menjelaskan yang terbatas.
Sedangkan konsep adalah penamaan (pemberian label) terhadap sesuatu untuk membantu seseorang mengenal, memahami, dan mengerti sesuatu tersebut (Fakih Samlawi,dkk :1998). Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki keterkaitan dan makna, atau pernyataan tentang hubungaan diantara konsep.
Kegiatan belajar yang ketiga ini secara khusus akan diuraikan tentang bagaimana cara/model pembelajaran yang akan dilakukan kepada siswa Sekolah Dasar tentang materi “fakta,konsep dan generalisasi”. berikut ini adalah satu model proses pembelajaran  yang dapat digunakan oleh guru dalam mengkaji dan mengajar tentang fakta,konsep dan generalisasi; langkah-langkah pembelajarannya secara bersama-sama disajikan sebagai berikut :

Topik/PB           : Fakta, konsep dan generalisasi
Kelas                  : V Sekolah Dasar
Tujuan                : Pada akhir pembelajaran diharapkan para siswa dapat;
1)   Menyebutkan pengertian fakta,konsep dan generalisasi
2)   Menjelaskan hubungan antara fakta, konsep dan generalisasi
3)   Menjelaskan peranan atau kedudukan fakta, konsep dan generalisasi dalam ilmu pengetahuan sosial (IPS).


Deskripsi             : Untuk membantu siswa mengenal dan memahami fakta
konsep dan generalisasi, perlu menampilkan suatu peristiwa dan kejadian dalam kehidupan sehari-hari,kemudian itu yang berkaitan dengan fakta, konsep dan generalisasi.

Langkah-langkah

Persiapan             : Ajukan pertanyaan pada siswa, apakah mereka pernah mendengar istilah fakta, konsep dan generalisasi. Bila pernah diminta salah seorang mengemukakan pendapatnya tentang arti fakta,konsep dan generalisasi itu.

Penyajian             : Tampilan di papan tulis selembar kertas manila (chart) yang telah disiapkan pada kertas tersebut.Tuliskan penjelasan tentang arti fakta, konsep dan generalisasi serta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari.Penjelasan yang diberikan dapat dikutip dari buku-buku sumber dan kemukakan contohnya yang relevan dengan tingkat perkembangan berfikir siswa usia Sekolah Dasar. Jelaskan pula bagaimana peranan dan kedudukan fakta, konsep dan generalisasi ini dalam struktur ilmu pengetahuan termasuk IPS dan bagaimana keterkaitan dari tiga istilah tersebut.

Pengertian Fakta, Konsep Dan Generalisasi
Fakta adalah suatu informasi atau data yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial untuk menjamin kebenaranya serta memiliki kemampuan yang terbatas untuk menjelaskan sesuatu, contohnya;
a)      Angin berhembus
b)      Matahari terbit dari sebelah timur
c)      Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia
Konsep adalah penamaan (pemberian label) terhadap sesuatu untuk membantu manusia mengenal dan  memahami sesuatu tersebut. Pendapat lain mengemukakan  bahwa konsep itu merupakan kesepakatan bersama untuk penamaan Sesuatu sebagai alat berfikir dan memecahkan masalah.Sedangkan S.Hamid Hasan mengemukakan bahwa: “konsep itu adalah mengabstraksian sekelompok benda yang memiliki karakteristik yang  sama”.
Konsep ada berupa benda konkrit, seperti ;
a)    Manusia
b)    Meja
c)    Kursi
d)   Pulau
e)    Lautan
f)     Daratan
Sementara yang abstrak adalah ;
a)    Demokrasi
b)   Kejujuran
c)    Kesetiaan
d)   Kebudayaan
e)    Kemerdekaan dll

Generalisasi adalah sejumlah konsep yang memiliki keterkaitan dan makna atau pernyataan tentang hubungaan diantara konsep, contohnya;
a)    Ketika masyarakat Indonesia menjadi masyarakat terdidik dan industri, angka kelahiran pun menurun.
Dalam membelajaran materi tentang fakta, konsep dan generalisasi dapat menggunakan strategi metode, pendekatan, media dan evaluasi sebagai berikut :
1)   Strategi
Untuk materi ini tepat sekali menggunakan strategi pemberian contoh dan ilustrasi kepada kelompok maupun kepada individu, agar siswa lebih cepat memahami tentang apa itu fakta, konsep dan generalisasi.
2)      Metode
Metode yang digunakan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa agar materi dapat diterima oleh siswa dan tidak membosankan, yang penting efektif dan efesien.misalnya metode ceramah bervariasi tanya jawab,diskusi,dan lain-lain.
3)      Media
Dapat menggunakan kertas manila karton yang bertuliskan materi pelajaran tentang fakta,konsep dan generalisasi serta masing-masing contohnya.
4)      Evaluasi
Dapat menggunakan beberapa item tes yang disusun guru dan dilaksanakan secara tertulis setelah proses pembelajaran selesai (tes akhir).













DAFTAR  PUSTAKA



Sapriya. (2006). Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press.

Mj.(2015). Makalah Tentang Fakta, Konsep, Dan Generalisasi.[online].tersedia: http://mynewproposaldanskripsi.blogspot.co.id/2015/09/makalah-tentang-fakta-konsep-dan.html.[diakses 02 September 2015].

Mbahguru.(2012). Hubungan Antara Fakta, Konsep Dan Generalisasi. [Online]. Tersedia:http://mbahguru1970.blogspot.co.id/2012/02/hubungan-antara-faktakonsep-dan.html. [diakses 18 Februari 2012].

 







0 komentar:

Posting Komentar

Pages

 

MBAK EKA IDRIS 1922 Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos