BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Sebagai
seorang muslim kita harus melihat kaidah-kaidah berpakaian yang sesuai dengan
syari’at islam, supaya apa yang kita kenakan dapat dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak dan tidak memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Berbeda dengan
zaman sekarang banyak dikenal model yang tidak sesuai dengan syari’at islam,
sebagai contoh adalah model pakaian yang dikenal dengan istilah “you can see”
yang artinya kamu boleh melihat, atau bahkan ada yang rela mati-matian untuk
menaikan bagian bawahnya ke atas dan yang atas rela diturunkan kebawah, atau
ada yang mengenangkan baju yang tidak semestinanya dipakai oleh anak TK/SD
(pakaian super ketat) hingga terlihatlah apa yang seharusnya tidak terlihat.
Naudzubillah min dzalik.
Oleh
karena itu pada makalah ini akan membahas pula tentang cara berpakaian yang
baik menurut ajaran Islam.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian adab dalam berpakaian ?
2.
Bagaimana contoh adab dalam
berpakaian ?
3.
Bagaimana mempraktikkan adab berpakaian dalam
kehidupan sehari-hari ?
C.
Tujuan
Penulisan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
agar kita semua dapat memahami cara berpakaian yang benar dengan menutup aurat,
yang sudah ditentukan oleh syariah-syariah agama islam.
BAB II
PEMBAHASAN
TATA CARA BERPAKAIAN MENURUT ISLAM
A.
Pengertian
adab dalam berpakaian
Jika diperhatikan cara berpakaian
seperti saat ini, terutama dikalangan para remaja puteri tampaknya sudah
jauh dari tuntunan Islam. Mereka sudah tidak malu-malu lagi
mempertontonkan auratnya, bahkan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka.
Alasannya, jika tidak berpakaian seperti itu dianggap tidak mengikuti
perkembangan mode. Kita boleh saja mengikuti perkembangan mode tetapi
jangan sampai mejgobral aurat. Jika demikian, bagaimana berpakaian
menurut islam ?
Menurut ajaran Islam, berpakaian
adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat, dan sekaligus perhiasan untuk
memperindah jasmani seseorang. Sebagaimana ditegaskan Allah Swt, dalam
firman-ya:
يبَنِيْ~ ادَمَ
قَدْاَنْزَلْنَاعَلَيْكُمْ لِبَاثًايُوَارِيْ سَوْاتِكُمْ وَرِيْشًاوَلِبَاسُ
التَّقْوى
ذلِكَ
خَيْرٌ طْذلِكَ مِنْاايتِ الله لَعَلَّهُمْ
يَذَّكَُّرُوْنَ ﴿ الأءاف : ٢٦﴾
Artinya:
“Wahai anak Adam! Susungguhnya kami telah
menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagaimu tetapi
takwa itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan
Allah, mudah-mudahan mereka selalui ingat.” (Q.S. Al-A’raf:26).
Ayat tersebut memberi acuan cara
berpakaian sebagaimana dituntut oleh sifat takwa, yaitu untuk menutup aurat dan
berpakaian rapi, sehingga tanpak simpati dan berwibawa serta anggun
dipandangnya, bukan menggiurkan dibuatnya.
Islam sangat menganjurkan kepada
umatnya untuk selalu tampil rapi dan bersih dalam kehidupan sehari-hari.
Karena kerapian dan kebersihan ini, Rasulullah saw. Menyatakan bahwa
kebersihan adalah sebagian dari iman. Artinya, orang beriman akan selalu
menjaga kerapian dan kebersihan kapan dan di mana dia berada. Semakin
tinggi imam seseorang maka dia akan semakin menjaga kebersihan dan kerapian tersebut.
Sabda Rasulullah saw. dari riwayat Abu Darda :
اَلنَّضأَ فَةُ مِنَ اْلاِيْمَانِ
Artinya :
“Kebersihan merupakan bagian dari iman”
Pakaian yang kita kenakkan harus
sesuai dengan tuntutan Islam dan sebaliknya disesuiakan dengan situasi dan
kondisi. Pada saat menghadiri pesta, kita menggunakan pakaian yang cocok
untuk berpesta, misalnya kemeja, baju batik, pada saat tidur, kita cukup
menggunakan piyama; dan begitu seterusnya. Disamping itu, pemilihan model
dan warna pakaian juga harus disesuaikan dengan badan kita, sehingga menjadi
serasi dan tidak menjadi bahan tertawaan orang lain.
B.
Contoh
adab dalam berpakaian
Didalam ajaran Isalam, berpakaian
tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend
yang mengikuti perkembangan zaman. Islam mengajarkan tata cara atau adab
berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang
dan nyaman digunakan. Diantara adab berpakaian dalam pandangan Islam yaitu
sebagai berikut:
1.
Harus
memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi
aurat, terutama wanita.
2.
Pakailah
pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang
akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesama.
3.
Hendaklah
mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri.
4.
Tidak
menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita.
5.
Tidak
meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian
kebesaran agama lain.
6.
Tidak
terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk
tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya.
7.
Tidak
terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan
berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan
keindahan pemakainya.
8.
Sebelum
memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :
اَلْحَمْدُللهِ الَذِ يْ كَسَانِيْ
هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــمِنِّيْ وَلاَقُوَّةٍ
Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi
pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku”
C.
Mempraktikkan
adab berpakaian dalam kehidupan sehari-hari
Sebagian muslim yang beriman,
hendaknya kamu berpakaian sesuai dengan ajaran Islam. Bagi wanita,
pakaiannya harus menutupi seluruh aurat. Artinya, seluruh tubuhnya harus
tertutup oleh pakaian (busana), kecuali muka dan kedua telapak tangan.
Selain itu, seorang muslim juga harus menggunakan pakaian yang pantas dan
menarik untuk dipandang, sesuai dengan ukuran tubuhnya. Begitu pula bagi
seorang muslim, pakaiannya harus menutupi aurat dan tidak berlebihan.
Sebagi remaja mesjid, hendaknya kamu
yang mulai membiasakan diri berpakaian secara islami sesuai adab berpakaian
dalam Islam. Bagi yang sudah melakukannya, pertahankan sampai akhir hayatmu, bagi
yang belum, mulailah dari sekarang berpakaian secara Islam. tidak ada kata terlambat
untuk berbuat kebaikan. Kamu tidak perlu merasa malu untuk mempraktekkan adab
pakaian secara islami, bahkan sebaliknya harus merasa bangga dan percaya diri
terhadap apa yang kamu lakukan.
untuk membiasakan diri mempraktikkan
adab berpakaian secara Islami, hendaklah terlebih dahulu untuk memperhatikan
hal berikut ini :
1.
Tanamkan
keimanan yang kuat dalam hati, agar niat niat yang baik tidak tergoyahkan.
2.
Yakinkan
dalam hati bahwa menutup aurat bagi seorang muslim dan muslimah adalah wajib
hukumnya, sehingga akan mendapat dosa bagi yang meninggalkannya.
3.
Tanamkan
keyakinan bahwa Islam tidak bermaksud memberatkan umatnya dalam berpakaian,
bahkan sebaliknya memberikan kebebasan dan perlindungan bagi harkat dan
martabat umatnya.
4.
Tanamkan
rasa bangga telah berpakaian sesuai ajaran Islam, sebagai perwujudan keimanan
yang kuat dri diri seorang muslim/muslimah.
5.
Ayo,
mulailah dari sekarang.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pakaian merupakan salah satu nikmat
sangat besar yang Allah berikan kepada
hamba-Nya, Sebab berpakaian merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang mempunyai rasa malu sehingga
berusaha selalu menutupi
tubuhnya. Adab berpakaian adalah cara
berpakaian yang sesuai dengan aturan mengenakan pakaian untuk menutupi aurat yang berlaku di
masyarakat. Fungsi utama
berpakaian, yaitu menutup aurat. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menutup aurat seperti
yang telah ditetapkan.
B.
Saran
Dengan mengetahui adab berpakaian yang baik diharapkan kita
tidak lagi menampakan aurat dan kita dapat memperaktekannya.
DAFTAR PUSTAKA
Mahabesar,
(2013) adab dalam berpakaian. [Online].
Tersedia: https://mahabesar.wordpress.com/sdsmpsma/adab-dalam-berpakaian/. [diakses 2013].
Muhammad
nasib ar-rifa’I, 1999, Ringkasan Ibnu Katsir II, Jakarta, Gema Insani Press.
0 komentar:
Posting Komentar